Jumat, 06 Februari 2009

Impian

Ketika kita berbicara mengenai impian, imajinasi kita langsung membumbung tinggi dengan berbagai keinginan selangit. yah... menurutku itu cukup wajar. Setiap manusia pasti ingin mendapatkan yang terbaik dari yang terbaik yang pernah ada.

Coba kita berpikir sejenak, ketika kita masih kecil, ketika kita masih belum memiliki rasa iri, ambisi, cemburu, dan ketika kita masih belum mengerti rasa sakit hati, apa yang kita impikan??

Sebuah dunia yang menyenangkan bukan?

Sebuah dunia dimana yang hanya ditinggali oleh orang-orang yang sama seperti kita saat itu. Sebuah dunia yang hanya berisikan orang-orang yang mencari kesenangan tanpa memiliki rasa iri hati dan kecemburuan. Dunia tempat bermain yang menyenangkan, tempat kita tertawa. bersedih, tempat kita hidup bersama-sama dalam kedamaian. Tanpa kasta, golongan dan jabatan.

Namun apa yang kita impikan saat kita dewasa?

Jabatan, kasta dan golongan membuat kita menjadi manusia yang merasa "berbeda dengan orang lain"


Kita selalu iri melihat orang sukses dan selalu ingin melebihi orang-orang tersebut.
Hal itu wajar-wajar saja. Namun akan menjadi tidak wajar ketika sifat iri itu mendorong kita lebih jauh menjadi orang yang ingin menjatuhkan kesuksesan orang lain.

Sifat iri itu menjadi tidak wajar ketika kita hanya ingin seperti mereka tanpa ingin tau sejauh apa mereka berjuang....

Sifat iri itu juga akan menjadi tidak wajar, ketika rasa iri itu membuat kita lupa bersyukur, bahwa ternyata kita juga memiliki sesuatu yang bisa kita banggakan dan belum tentu dimiliki orang lain.

Bersyukur mungkin akan menjadikan dunia kita lebih baik, dan akan lebih baik lagi jika sifat iri itu memotivasi untuk bertindak lebih baik dalam kegiatan kita.
Bukan untuk menjatuhkan orang-lain, tapi untuk menjadikan DIRI KITA menjadi lebih baik.

Selengkapnya.....

Pemimpi Kecil © 2008. Template by Dicas Blogger di edit oleh Pemimpi Kecil.

Page Up